Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Bandar Lampung sedang gencar membangun kota Tapis Berseri menjadi smartcity. Hal itu dilakukan dengan migrasi layanan publik dari konvensional ke digital.
Wali Kota, Eva Dwiana menyampaikan, dengan Digitalisasi layanan, semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan lebih mudah dan cepat. Hal itu mendorong perluasan akses layanan publik di Kota Bandar Lampung.
Menurutnya, hampir semua layanan saat ini sudah berbasis online. Sehingga hanya perlu sosialisasi yang masif agar masyarakat terbiasa dan menyukseskan gagasan smartcity.
“Semua OPD yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat harus gencar menginformasikan ini, supaya masyarakat mengetahuinya,” kata Eva, Jumat, 24 Juni 2022.
Pemerintah juga telah menggelar pelatihan peningkatan kemampuan digital bagi sumberdaya manusia dari berbagai OPD. Ia berharap, nantinya pengetahuan tentang layanan yang serba online bisa dimiliki semua jajaran hingga ke tingkat RT.
Dalam menunjang target tersebut, saat ini pemerintah tengah membangun gedung Mall Pelayanan Publik. Gedung yang berada di lingkungan Kantor Pemkot Bandar Lampung itu akan ada berbagai layanan publik pemerintah hingga instansi vertikal.
Ke depan, lanjut Eva, semua pelayanan akan terintegrasi secar online dan berada di satu tempat. Masyarakat akan lebih mudah dan cepat mengurus berbagai keperluan administrasi.
“Mudah-mudahan semua masyarakat bisa lebih mudah dan cepat merasakan layanan dari pemerintah Kota Bandar Lampung,” ungkapnya.