GUNUNGSUGIH (Lampost.co) — Guna memerangi virus korona, sejak beberapa waktu lalu masyarakat Lampung Tengah bersama gugus tugas setempat bergerak serentak melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan, pembagian masker, dan hand sanitizer.
Tak hanya itu, partai-partai politik, lembaga pemerintah juga menerjunkan personelnya untuk bergerak bersama masyarakat. Informasi yang dihimpun Lampung Post dari berbagai sumber, Pemkab Lampung Tengah mendata setidaknya ada 5.671 orang dari luar Lampung Tengah masuk ke Lampung Tengah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.924 diminta untuk tetap dirumah (dipantau perkembangannya) selama 14 hari. Sebanyak 747 orang sudah menyelesaikan masa karantina 14 hari.
Sebanyak 40 orang masuk dalam daftar kasus ODP (orang dalam pemantauan), tujuh orang masuk dalam daftar PDP (pasien dalam pengawasan), 14 kasus OTG (orang tanpa gejala), dan satu kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi.
Selain menyiapkan dana cadangan penanggulangan virus korona, Pemkab Lamteng juga menyiapkan lahan untuk pemakaman, sebagai bentuk upaya mengantisipasi segala kemungkinan mengantisipasi serangan virus korona.
Berdasarkan pantauan, masyarakat bersama gugus tugas di Kecamatan Trimurjo, Seputih Agung, Anak Tuha, Seputih Mataram, Terbanggibesar dan banyak kampung di kecamatan lain bergerak melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan sejak beberapa waktu lalu.
Partai-partai, seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PKB, dan yang lain melalui kadernya di Lampung Tengah juga melakukan hal yang sama. Selain itu TNI, Polri juga bersinergi, terlibat langsung dalam setiap kegiatan pencegahan corona.
Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono mengatakan warga Lamteng sudah banyak yang menyadari bahaya serangan virus korona ini. Karenanya mereka bergerak bersama gugus tugas dan lembaga-lembaga pemerintah, gugus tugas, untuk mengantisipasi penyebaran dengan melakukan penyemprotan. Banyak pihak juga menyalurkan bantuan berupa hand sanitizer dan masker.
“Pemerintah Kabupaten juga menganggarkan dana cadangan untuk mendanai langkah-langkah terkait corona sebesar Rp70,8 miliar,” kata Sumarsono.
Terkait yang baru datang dari luar daerah, menurut Sumarsono, sesuai protap disterilisasi dengan mandi, kemudian keluarganya jemput dengan membawa ganti baju dari rumah. Lalu barang bawaan direndam dengan detergen dan dibuat pernyataan untuk mengisolasi diri selama 14 hari .
“Semua saling mengawasi baik keluarga, RT, Kakam dan semua gugus tugas di masing masing tingkatan,” tambahnya.
Wakil Ketua II DPRD Lamteng Firdaus Ali menambahkan kakam dan aparatur pemerintah di dapil V sudah menjalankan tugas dengan baik. Tetapi ia mengakui masih ada saja masyarakat yang tidak mematuhi protap.