Gunungsugih (Lampost.co) — Kepala BPBD Lampung Tengah, Makmuri menerangkan pihaknya telah menerima hasil laporan dari kepala kampung terkait angin puting beliung yang merusak puluhan rumah warga. Selanjutnya, Pemkab Lampung Tengah akan memproses laporan yang sudah disampaikan oleh kepala kampung sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami proses SKTD-nya, lalu kami akan cek lapangan OPD teknis. Baru kami buat telaah, staf ke pimpinan,” ujar Makmuri melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Februari 2022.
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 20.30 WIB memorakporandakan 34 bangunan warga dan dua bangunan fasilitas umum di Kampung Sriwijaya, Kecamatan Bandarmataram.
“Kencangnya angin pada malam itu, memorakporandakan pasar kampung, hingga menumbangkan sejumlah pohon. Malam itu, saya neduh di masjid samping lapangan, di dekat pasar,” kata Fadli, warga setempat.
Sejumlah pedagang makanan di depan pasar berhamburan mencari perlindungan yang lebih aman. Menurutnya, Kampung Sriwijaya merupakan salah satu langganan terpaan angin puting beliung dari tahun ke tahun selama musim hujan. Tak hanya Kampung Sriwijaya, Kampung Sendangagung, Kecamatan Bandar Mataram juga merupakan jalur angin puting beliung, namun Kampung Sendangagung tidak menjadi amukan puting beliung saat itu.
Aparat kampung setempat bersama masyarakat langsung bergotong-royong memperbaiki, rumah, dan sejumlah bangunan yang rusak akibat puting beliung. Selain itu, pendataan juga langsung dilakukan pada Rabu (23/2/2022).
Dari hasil pendataan, sebanyak 34 bengunan milik warga mengalami kerusakan, berat, sedang, dan ringgan. Tak hanya itu, bangunan Puskesmas dan taman kanak-kanak dan bangunan pasar kampung setempat juga menjadi sasaran amukan angin puting beliung.
“Kami sudah melalui pendataan, kerugian keseluruhan warga yang terdampak angin piting beliung ditaksir mencapai Rp 60 juta, ditambah dua fasilitas umum yakni Puskesmas Sriwijaya Rp 5 juta dan TK Pratama Bunda Rp3 juta. Sudah kami laporkan ke BPBD,” kata Kepala Kampung Sriwijaya, Sunyoto.
Kerusakan terparah terjadi di pasar kampung dan sejumlah rumah warga. Sunyoto menjelaskan untuk pasar kampung hampir semua kios rusak akibat angin puting beliung.
Sementara Camat Bandarmataram, Ridwansyah, menerangkan, dampak puting beliung hanya terjadi pada Kampung Sriwijaya.
“Di sini yang terdampak hanya Kampung Sriwijaya saja. Jalur puting beliung di Bandarmataram hanya di Kampung Sriwijaya dan Sendangagung. Dua kampung ini sering jadi langganan puting beliung,” terangnya.